A Peeking Creature

Cute song for cute person kekeke

Well, this is long version of gwiyomi song ^^

choko meopin han jogak sikyeonoko
gosohan uyuhanjaneul gidaryeoyo
oppahago nahago kkok maju anjaseo
seoro sonbadak wie yeppeun nakseoreul hajyo

hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
saekki songarak geolgo kkok yaksokhaejwoyo
jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro

ildeo hagi ileun gwiyomi, ideo hagi ineun gwiyomi
samdeo hagi sameun gwiyomi, gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi
sadeo hagi sado gwiyomi, odeo hagi odo gwiyomi
yukdeo hagi yugeun jjokjjokjjokjjokjjokjjok gwiyomi nan gwiyomi

hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
saekki songarak geolgo kkok yaksokhae jwoyo
jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro

hana dul set nun gamgo naege dagawa
du soneuro nae boreul manjimyeo ppoppoharyeoneun
geu ipsul makgoseo

ildeo hagi ileun gwiyomi, ideohagi ineun gwiyomi
samdeo hagi sameun gwiyomi, gwigwi gwiyomi gwigwi gwiyomi
sadeo hagi sado gwiyomi, odeo hagi odo gwiyomi
yukdeo hagi yugeun jjokjjokjjokjjokjjokjjok gwiyomi nan gwiyomi

hannun paljima nuga mworaedo naekkeo (naekkeo)
dareun yeojarang maldo seokkjima nan nikkeo (nan nikkeo)
saekki songarak geolgo kkok yaksokhae jwoyo
jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro
jeoldae na honja naebeoryeo duji ankiro

Hari ini gue tersadar kalo bukan cuma manusia yang punya kasta sosial, kucing juga mengalami hal serupa. Banyak kucing dipelihara oleh majikan; bersih, ketersediaan makanan terpenuhi, bahkan ada yang diikutsertakan dalam ajang kontes. Tapi, banyak juga (mungkin lebih banyak) kucing yang entah dibuang sang majikan atau emang terlahir di jalanan (atau mungkin di atap rumah orang).

Beberapa tahun yang lalu, gue pernah ngerawat 4 ekor anak kucing yang ditinggal sang induk. Ibunya gak bertanggung jawab banget. Kejadiannya berawal sewaktu gue dan keluarga gue mulai ngedenger suara anak kucing dari atap rumah. Karena gak tahan sama suara mereka, Bokap gue berinisiatif untuk ngeliat ke loteng. Dan seperti yang udah bisa diduga, ada 4 ekor anak kucing di sana. Lalu kita turunin anak kucing itu dan diberi susu. Gue lupa gimana ceritanya sampe 4 anak kucing tersebut berakhir di bawah asuhan gue dan adek gue.

Tapi seiring waktu berjalan, 4 anak kucing tersebut perlahan-lahan mati. Enggak, gue gak ngeracunin mereka. Kucing pertama mati karena tercebur ke got. Dia kabur waktu hujan deras dan entah gimana dia masuk ke dalam got yang saat itu lagi penuh. Kedengeran kayak drama ya, tapi ini kenyataan. Besoknya dia mati.

Gue lupa kejadiaan matinya kucing kedua dan ketiga. Gue cuma inget yang pertama karena kematian dialah yang paling mengenaskan. Jadi, dari 4 anak kucing itu yang tersisa cuma ada satu. Bisa dibilang gue dan adek gue sayang banget sama kucing ini. Emang cuma kucing kampung sih. Gue rela bangun pagi buat ngasih makan dia. Gue rawat dia sampe dia bisa mandiri. Tapi suatu saat dia keliatannya udah puber. Kucing itu betina ternyata, dan dia genit banget. Gue gak suka sama kucing genit. Pada akhirnya dia kabur.

Kejadian itu menyadarkan gue dua hal:
1. Gue suka ngerawat binatang.
2. Gue gak suka kucing betina. Kucing betina yang genit.

Kalo kata Pak Mario Teguh, galau itu penting sebab itu berarti kamu peduli. Entah peduli pada keadaan di sekitarmu, peduli pada masa depan yang akan kamu arungi, atau peduli pada orang-orang yang kamu sayangi.

Lagipula, pahit itu emang harus ada. Kalo gak ada pahit, kita gak punya sesuatu yang bisa dibandingkan dengan rasa manis. Dan kita gak bisa bilang 'Ini manis!'.

Mungkin sebelum ada keberhasilan, kita harus dihadapkan pada kegagalan dulu. Kenapa? Itu agar kita bisa merasakan manisnya kemenangan. Menyadari kalo peluh dan air mata yang sudah tercucur berarti. Semua perasaan tertekan itu ternyata membuahkan hasil.

Dan lagi gue gak mau kalah sama idola-idola gue. Kalo kata Sakuraba, bukankah orang biasa harus mengejar orang jenius?

Super sekali

The distance from head to chest is very long.. but the longest distance is? Chest to feet.. No matter how good heart you have, if your two feet do not act it out, it is meaningless.. (Danyeol's Short Thoughts)

Video di atas waktu Ryeowook solo sama Sungmin yang mengiringi suara emasnya Wookie pake gitar. Aigoo, suaranya Wookie.. Tapi gue senyum-senyum sendiri ngeliat Sungmin main gitar. Sungmin emang ganteng abis kalo main gitar. Aah, uri Sungminnie~

Oke. Back to the topic. Gue sadar kalo selama ini gue belum bertindak apa-apa. Gue belum menjadi seperti apa yang gue inginkan. Gue suka nyanyi. Tapi suara gue kayak kucing kawin (re: jelek abis). Kalo gue diberi bakat musikalitas oleh Tuhan, mungkin gue akan ikut kontes. Tapi dengan berpikir kayak gitu, gue kedengeran seperti orang yang gak bersyukur. Jadi gue singkirin pikiran tersebut jauh-jauh.

IQ gue gak tinggi-tinggi amat. Gue berjuang selama ini atas dasar 'bisa karena biasa'. Kalo mau bisa, ya latihan. Jadi, untuk saat ini gue berkutat sama jalur ini.


Gue jatuh cinta sama dunia pernovelan sejak SMP (waktu SD gue bacanya novel bergambar -_-). Dan semenjak nulis fanfiction gue jadi suka sama dunia tulis-menulis. Gue masih belajar. Dulu gue juga suka menggambar, tapi semenjak masuk SMA kemampuan menggambar gue seakan kehisap. Entah karena apa -_- Jadi gue memutuskan untuk menyerah.

Dari SD gue jelek banget di bidang olahraga. Kelas 10 gue pernah minta izin untuk masuk pecinta alam (jangan kaget!) dan Bokap bilang 'enggak'. Padahal selama ini gue suka nonton JELAJAH di Trans 7.

Banyak yang gue pengen kerjain kalo udah gede nanti. Gue menyerah masuk FTI dan berbelok arah ke FITB atas pertimbangan 'siapa tau entar gue bisa keliling Indonesia'. Gue juga mau lebih banyak menulis. Karena itu cara gue berekspresi. Siapa tau nanti novel yang gue tulis bisa diterbitin, terus difilmkan. Siapa tau...