Wohoho, akhirnya selesai juga chapter 2 FF! XD
Setelah berkutat dengan ide yang gitu-gitu aja, ohok, drama, akhirnya selesai juga tuh FF laknat. Bercanda~
Tapi, gue masih harus ngedit dulu.. Yah, sebenernya sih cuma minta tolong temen baca, terus kasih tau bagian mana yang masih jelek. Mungkin nanti di kesempatan selanjutnya akan gue post di sini deh! Abis itu baru dipublish di fanfiction.net
Gak penting -_-
New chapter, yay!
New Passion : Writing
Niat awal ngebuat blog ini rasanya baru mulai terwujud akhir-akhir ini. Entah karena apa, menulis udah menjadi bagian dari cara gue mengekspresikan diri. Berawal dari iseng-iseng nulis fanfiction, lalu nekat mempublishnya di fanfiction.net. Senangnya FF yang gue tulis mendapat reaksi positif, bahkan ada yang minta FFnya dilanjutin dan difavourite loh! Meski gue sebenernya mau buat FF Oneshot aja -__-
Ini segelintir para pembaca FF karya gue yang udah mau meluangkan waktu mereka untuk menjejakkan nama mereka di daftar review FF.
zzz
baca fic sambil dengerin lagu last kiss...
Kerasa banget... T.T
yah... nice fic
LalaNur Aprilia
Gue amat berterima kasih sama mereka karena tanpa mereka sadari, kata-kata mereka yang ngebuat gue mau mulai belajar menulis suatu cerita. *sayup-sayup suara tepuk tangan*
Dan setelah berkutat dengan ide yang masih mengumpul di kepala, akhirnya gue udah memulai untuk bikin chapter kedua Last Kiss. Tolong doakan gue! *bergegas masuk kamar*
Hari payah! Sakit perut sial!
Pagi buta--mungkin sekitar jam 3 pagi--gue kebangun karena tiba-tiba perut gue kerasa mual. Meski begitu gue paksain diri untuk tetep tidur dan mencoba ngelupain rasa mual di perut. Gue ketiduran beberapa jam, lalu kebangun lagi dan kali ini gue gak bisa maksain diri tidur lagi. Gue langsung keluar kamar dan menyerbu kamar mandi (yang untungnya gak jauh dari kamar). Alhasil semua makanan yang gue makan kemaren keluar semua. Iya, menjijikkan kan?
Gue muntah beberapa lama, dan setelah ngerasa agak baikan gue langsung minum air anget. Bukannya sembuh malah air anget itu ditolak sama perut gue. Orang tua gue kebangun, mungkin karena ngedenger suara grasak-grusuk di luar kali ya. Dan di bawah tangan Nyokap, gue mulai ngerasa agak baikan. Agak. Karena pagi menjelang siang, sakit perut sialan itu datang lagi. Sampai sekarang.
Emang curhat tapi gapapa kan...
Percy Jackson & The Olympians
Huwaa, kemarin akhirnya selesai juga baca Mark of Athena. Review novelnya menyusul yaa! Sekarang gue mau nulis tentang novel berseri Rick Riordan yang membuat nama Percy Jackson terkenal.
Seri pertamanya berjudul Percy Jackson & The Olympians : The Lighting Thief. Yah, dari judulnya pasti ketebak kan ceritanya? Apa enggak? -_- Di novel pertama ini, Percy digambarkan sebagai anak berumur 12 tahun pengidap GPPH dan disleksia. Di sekolah khusus, Percy berteman dengan Grover yang kemudian diketahui sebagai seorang satir. Percy tinggal bersama sang ibu, Sally Jackson dan ayah tirinya yang menyebalkan, Gabe.
Rendah Hati
Hari ini mungkin gue dapat pelajaran berharga. Tadi di sekolah gue dikasih tahu kalo gue peringkat ke-5 nilai rapor di kelas. Serta-merta gue seneng dong! Itu wajar. Tapi ternyata kenyataannya gak kayak gitu. Gue peringkat ketujuh, bukan lima. Iya, mungkin hal semacam itu disebut "php" oleh anak zaman sekarang. Normalnya "Pemberi Harapan Palsu". Tapi gue gak mau nyalahin siapa pun, jadi gue ganti "Penerima Harapan Palsu". Adil!
Tapi php itu datang dari kege-eran seseorang. Lain kata, rasa tinggi hati. Gampangnya sih: pede bener lu! Iya, sombong. Merasa lebih dari orang lain. Dalam kasus gue, merasa lebih pintar.
Woy, emangnya lo siapa? Sampe bisa ngerasa lebih pintar dari yang lain!
Ada suatu konsep yang bisa menekan potensi diphp-in orang lain. Konsep rendah hati. Yah kalo di Islam rendah hati disebut tawadhu. Konsep itu bisa mengatasi rasa sombong dalam diri sepertinya.
Oke, daftar resolusi di umur gue yang ke-17 walaupun udah setengah jalan adalah menjadi manusia yang rendah hati!
Review : The Son of Neptune
Liburan tanpa ada rencana liburan tuh gini. Mau baca novel tapi udah tamat sementara lanjutannya baru mau dibeli besok. Imbasnya gue lagi-lagi duduk di depan layar komputer, dan karena gak ada kegiatan akhirnya gue memutuskan untuk-- Lah, kok gue ngelantur gini? Udah ah!
The Son of Neptune (Karangan: Rick Riordan)
Percy Jackson terbangun tanpa ingatan; siapa dirinya, darimana ia berasal, dan kenapa ia selalu diburu monster. Dalam keadaan bingung, Percy tiba di sebuah perkemahan Romawi. Ia sudah diberi tahu bahwa tiba saatnya ia akan sampai ke sebuah perkemahan dan akan mendapatkan memorinya kembali, namun Percy merasa bahwa perkemahan itu bukan tempatnya. Demi menemukan kembali memorinya yang hilang Percy beserta rekan barunya, Hazel Levesque dan Frank Zhang, menempuh misi berbahaya. Dengan tekad mengalahkan Gaea --Dewi Bumi-- Percy, Hazel, dan Frank menempuh perjalanan beribu-ribu mil untuk membebaskan Maut yang tengah ditawan. Berhasilkah Percy, Hazel, dan Frank membebaskan Maut serta menyelamatkan perkemahan Romawi?
Rick Riordan lagi-lagi memanjakan para pembacanya dengan kisah pertarungan ala Romawi. Dengan sudut pandang tiga tokoh (Percy, Hazel, dan Frank) Riordan tak hanya menceritakan tentang misi yang mereka emban, tapi juga konflik pribadi masing-masing tokoh. Percy dengan memorinya yang hilang, Hazel dengan kehidupan lamanya, dan Frank dengan tambatan nyawanya. Meski awalnya saya mengira Percy akan menjadi tokoh utama yang banyak diulas, namun ternyata Riordan cukup adil dalam menempatkan ketiga tokoh utama tersebut.
Pembaca dibawa menjelajah perkemahan khas Romawi dengan gaya Rick Riordan. Humor khas Riordan juga terselip di sepanjang jalan cerita Son of Neptune ini. Secara umum, ia sudah memberikan jawaban yang terus menghantui di benak pembaca The Lost Hero.
Seri selanjutnya berjudul Mark of Athena yang udah rilis di Indonesia sejak sekitar sebulan lalu. Dan besok insya Allah buku itu akan ada di tangan gue. Hahaha!
Sekian, ave demigod!
Wajah baru blog-ku, gimana?
Fuuh, beres-beres blog berasa kayak beresin kamar yaa. Bedanya gak berdebu. Tadi siang gue iseng dan hasilnya keisengan gue adalah "wajah" baru bloggie... Gimana? Jelek? Norak?! BILANG AJAAA!
Hah, maaf -__- Maaf kalo udah mengubah konsep blognya. Yaah, gue bikin blog semata-mata bukan karena pengen diliat khalayak tapi untuk gue pribadi. Supaya gue bisa menumpahkan isi kepala gue dan sekalian belajar nulis. Begitulah.
Liburan gagal
Argh! Liburan itu surga, tapi gak jadi surga karena gak ada acara. Niat mau jalan bareng temen tapi gak punya uang -__- Dan sekarang gue cuma bisa duduk di depan layar komputer, ngeliat MV-MV lama, nonton variety yang entah udah berapa kali gue tonton dan masih aja ketawa sama lawakan lama -_-, nunggu adek gue pergi nonton supaya gue bisa nitip beliin Mark of Athena, dan berusaha nyari ide buat ngelanjutin fanfic.
Ulangi: NYARI IDE NGELANJUTIN FANFIC. Oke, gue gak nyantai -__- Tapi serius, gue geregetan sendiri karena ide yang kekumpul di otak masih minim buat mulai bikin chapter 2.... Aargh, gimana nih?! Mau nulis tapi gak ada ide..... Bodoh!
Outbound Pensador 2011
Ini cerita yang emang udah lama dan entah kenapa pengen gue tulis. Jadi, sekolah kayak punya semacam acara buat anak kelas 10. Outbound. Pertama dengernya gue langsung bahagia. Gue bahagia karena akan keluar Jakarta yang sumpek dan menikmati alam. Tapi, semuanya berubah saat negara api menyerang kita sampai di sana. Kawasan tempat kita outbound itu namanya Cilodong. Dan di sana ada tentara. Gue was-was. Dan kecurigaan gue terbukti. Di sana gue ngerasa kayak lagi paskib. Jangan tersinggung, gue emang punya hubungan yang rumit dengan paskib (mengenang masa lalu)
Pembagian kamar diacak. Yah lo tau kan gimana anak cewek, kita beda sama anak cowok yang selo soal temen kamar -__- Terus kalo makan harus ada table-manner; ga boleh ada bebunyian, duduknya tegak, dll. Beda banget sama gue di rumah yang makan semaunya. Yah gak gitu juga sih, gue bukannya gak bermanner kok -_- Tapi males lah kalo pas makan tiba-tiba ada peluit yang menginstruksikan lo semua untuk tiarap di lantai. Nah, mana mannernya kalo begitu?
I ♡ SJ
Gue pertama kali 'ketemu' SJ waktu ngeliat konser daebak mereka di Tokyo. Waktu itu lagi zamannya Sorry,Sorry dan ya, gue nonton DVDnya. Gue gak serta-merta suka sama Suju waktu itu. Gue cuma nonton biasa aja sambil menikmati performance mereka saat itu, sampai gue (dan adek gue) nonton DVD itu lagi untuk entah yang ke berapa kali. Dan gue langsung suka mereka saat itu juga; gue suka lagu yang mereka nyanyiin, suka dance mereka, dan suka cara mereka mengemas semua itu di atas besarnya stage untuk memuaskan para penggemar mereka.
Gue ingat kalo gue paling suka penampilan mereka waktu ngebawain lagu Man in Love. Menurut gue lagunya itu unusual. Dan waktu gue liat Neorago, gue makin suka!
Pada awalnya gue gak hapal muka mereka apalagi nama-nama membernya, soalnya hei mereka 13 orang! Tapi semenjak gue mulai nonton variety show yang mereka hadiri, gue mulai bisa hapal wajah beberapa member, kayak Heechul, Yesung, dan Shindong. Setelah itu entah bagaimana gue mulai bisa mengenali wajah mereka satu per satu, lalu siapa nama mereka. Setelah browsing sana-sini pula, gue akhirnya tahu urutan hyung ke maknae.
Entah variety show apa aja yang udah gue tonton, sampai pada akhirnya gue dipertemukan (tepatnya baru sadar) oleh seseorang bernama Lee Sungmin. Dan saat itulah gue menjadi fan girlnya Sungmin. Ini pertama kalinya loh gue ngefans sama seseorang yang riil dan bukannya tokoh anime atau pun manga!
Dan entah kenapa gue malah nulis seperti ini.